CINTAI AKU KARNA ALLAH
Bangun
abi,,,,,,,,,, kata isna melalui smz....dengan sayup-sayup rizal membaca smz
dari isna.....dengan singkat rizal membalas smz dari isna iya umi sayang jangan
lupa sholat subuh dan sarapan........
dengan segera rizal melopat
dari tempat tidur lalu merapikanya ,bergegaslah rizal kekamar mandi,setelah
selesai rizal berwhudu dan sholat subuh usai sholat rizal berdo'a "ya
allah terimakasih atas semua yang kau berikan kepada hamba,ya allah jagalah kedua
orangtua hamba murahkanlah rezkinya dan murahkan rezki hamba,ya allah jaga juga
bidadari surga hamba isna novianti jadikan isna wanita yang muslimah dan
sholehah satukan kami ya allah dan hanya maut yang memisahkan
Setelah
itu rizal siap-siap pergi kekampus sambil berkaca rizal tertuju pada sebuah
foto kecil yang tidak lain foto isna kekasihnya sendiri aduh umi,,,,kamu cantik
sekali sih,,,,,,,kata rizal sambil berkaca usai berkaca rizal segera berangkat
kekampus menggunakan mobilnya,diperjalanan sesekali memandangi foto isna yang
diletakanya dimobil .Rizal tersenyum seakan ingat sesuatu hal,benar saja rizal
ingat pertama kali rizal bertemu dengan isna yaitu ketika rizal latihan karate
dan melihat salah satu senpai perempuan yang cantik dan kepalanya dihiasi dengan
kerudung biru yang indah, sejak saat itu rizal jatuh cinta pada isna,bidadari
surga yang selalu menggunakan kerudung
menghiasi kepalanya.Dan rizal selalu memperhatikan ketika isna melatih didepan
sebagai seorang sabuk hitam,isna melatih dengan tegas dan selalu bersuara
lantang.
Tibalah
rizal disebuah persimpangan jalan dan melihat sebuah restoran dan memang rizal
belum sarapan,rizal pun segera singgah direstoran itu,rizal langsung duduk dan
memesan makanan sambil sambil menunggu pesanan rizal menelpon
isna.Asalamualaiku umi,,,,iya abi jawab isna lembut umi sudah sarapan tanya
rizal lagi,belum abi mamah dirumah tidak memasak ,oh iya udah umi berangkat
kekampus aja dulu nanti abi bawakan makanan
tunggu saja ditaman kampus kata rizal dengan lembut iya abi ,,,, assalamualaikum mengakhiri
pembicaraan.
tak berapa lama makannan
untuk rizal dan isna datang setelah
makan rizal segera kekampus dan menuju dan langsung pergi ketaman benar saja
isna sudah disana duduk menunggu .Asalamualaikum umi wa'alaikumsalam abi eh abi ayo duduk sembari isna bergeser
dari tempat duduk lalu rizal bilang ,umi ini makananya,,, iya makasih abi jawab
isna sambil tersenyum bak bunga indah yang mekar tapi abi kata isna suapin dong
umi,,,, aduh sayangku ini sudah besar sudah kuliah lagi masih saja minta
disuapi,tapi oke lah kata rizal ,sambil rizal suapin isna ,isna bilang
bagaimana tugas ekonomi abi sudah selesai?,,, rizal hanya diam dan
menggelengkan kepalanya ih ,terus nanti bagaimana nilai ,,,, nanti kena marah
dosen loh kata isna sedik kesal,,, hehe kata rizal eh abi malah kayak gitu,sambil buka tas isna
berkata untung umi sudah fikirkan ini jauh-jauh hari, nih tugas abi sudah umi
kerjakan,, terkejutlah rizal ,, hah umi,,, makasih banyak sambil kembali
menyuapi isna.
tak
terasa waktu berjalan tibalah kelas masuk ,,, ayo abi kita masuk kelas entar
dosen kita marah lagi kalo kita terlambat,sambil menarik tangan rizal ,kelas
pun dimulai rizal dan isna mengikuti satu demi satu mata kuliah dengan serius
,rizal tidak sepintar isna,isna cerdas
sedangkan rizal tidak,selain itu penglihatan rizal juga terganggu.Namun
seringkali isna mengulang pelajaran dirumah untuk rizal dan kadang juga isna
mau saja menyalinkan catatan untuk rizal
bahkan tugas rizal sering isna yang kejakan,waktu berjalan dan tak
terasa kuliah telah usai rizal segera menghampiri mmeja isna lalu berkata
umi,,, ayo pulang,,, bentar abi kata isna mau menyelesaikan catatan itu dulu,
dengan sabar rizal menunggu isna sambil mengelus kepala isna rizal melantunkan sholawat
tak lama isna bilang sudah selesai abi aku mencatat ,,,iya sayang jawab rizal
ayo pulang,eh abi kata isna dengan manja umi capek nih pengen digendong kata
isna ih udah kuliah masih minta digendong manja banget sih,,,, biarin kata isna
manja-manja gini disanyangin sambil tertawa kecil, oke deh sayang abi gendong
segeralah isna loncat ke rizal ayo jalan
abi lalu rizal cubit pipi isna ih abi cubit pipi ngeselin deh,,,, setelah sampai di parkiran
rizal bilang ke isna sepedanya dilipat aja masukan kemobil yey kata isna
gembira setelah sampai dirumah isna lalu rizal menurunkan sepeda isna dan lalu
isna cium tangan rizal hati-hati dijalan.
Pas
sampai ddirumah adzan magrib berkumandang,,,,,,,,, lalu ada smz dai isna sholat
magrib abi do'akan supaya kita menikah dan ddirestui allah......... lalu rizal
membalas iya umi sayang do'akan kayak gitu juga ya,usai itu rizal segera
berwhudu dan sholat lalu rizal do'a " YA allah satukan hamba dalam satu
pernikahan dengan isna dan jangan pisahkan kami kecuali maut yang
pisahkan" , sambil menunggu sholat isya rizal baca-baca buku dan tak
terasa adzan isya berkumandang dan segeralah rizal sholat setelah itu rizal
siap-siap tidur , tiba-tiba ada telpon dari isna abi....... kata isna iya umi jawab rizal abi
lagi ngapain kata isna manja , lagi siap-siap tidur jawab rizal ,,, umi lagi
ngapain sama kayak abi jawab isna ,, lalu isna bilang dengan lembut dan gaya
manjanya seperti biasa selamat tidur ya abi mimpi indah mimpikan umi,,,,,,,,
eemmuach ,,,,,,, iya makasih umi,, umi juga tidur nyenyak mimpi indah dan
mimpikan abi,,,,,, assalamualaikum umi...... eemuach wa'alaikumsalam abi
emuach,,,,
Ke esokan paginya rizal terbangun seiring
adzan subuh berkumandang , lalu rizal membuka HP dan melihat dua pesan dari
isna .
Pesan pertama
" Abi yang umi kasihi umi cintai
sampai kapan pun maafkan umi,,,, tapi kita harus putus.. ini bukan karna umi
benci atau apapun,, umi cinta abi dan selalu cinta abi,, karna allah,, jaga diri abi ,, umi cinta dan sayang abi
:"( .
Pesan kedua
" Abi yang umi cintai dan umi
sayangi...... janganlah abi bersedih berlarut-larut , maafkan umi yang ngak
bisa bantu abi bikin skripsi dan penelitianya,,,, abi harus semangat meski
tanpa ada umi,, jangan mals belajar, jangan malas mengerjakan tugas dan
mencatat ingat itu :"( , biarlah
umi yang cukup merasakan kesedihan itu , abi harus kuat , abi kuat , abi harus
dapat gelar sarjana....
Rizal
seakan tertimpa oleh langit dan bumi ,mata rizal berkaca-kaca dengan tenaga yang tersisa rizal segera
sholat subuh lalu berdo'a ya allah
jikalau hamba memang berjodoh dengan isna , isna akan kembali kepada hamba
laksana isna mengellingi kakbah kemana pun isna dimanapun isna pasti isna akan
kembali kepada hamba.
Usai
sholat rizal segera begegas menuju rumah isna,,,,,,,dan ingin menanyakan apa
yang sebenarnya terjadi dengan isna , setelah sampai dirumah isna rizal segera
mengetok pintu sambil mengucapkan salam assalamualaikum,, kata rizal lalu dari
dalam terdengar jawaban salam wa'alaikum salam lalu keluarlah ibunda isna
,,,,,,, eh rizal silahkan masuk jawab ibunda isna trimakasih mamah jawab
rizal begitulah panggilan rizal kepada
ibunda isna ,,, begini mah apa yang sebenarnya terjadi dengan isna,,,, dengan raut muka yang sedih mamah isna menjawab
begini zal , mamah sebagai orang tua
sangat sedih ,mamah tidak bisa berbuat apa-apa untuk rizal ,,,, mamah tau rizal sayang isna
rizal cinta isna dan mamah tau rizal kamu orang yang baik,,, lalu tersendatlah
pembicaraan ibunda isna dan mengaliir air mata, lalu ibunda isna mulai
bercerita lagi , dahulu mamah pernah pinjam uang 250 juta dan jaminanya adalah
rumah ini tapi sampai sekarang nmamah hanya dapat membayar 50 juta,mamah pinjam
uang tanpa sepengetahuan anak mamah ,,,, malam tadi mereka datang untung
menagih uang karna tidak bisa bayar maka
rumah ini ingin disita,,,, dan kami harus keluar dari rumah ini, namun isna
berbicara pada pemilik uang dan sebagai gantinya isna harus dibawa kemalysia
dan menikah,,,,dan malam tadi isna langsung dibawa , sebelum isna berangkat
isna sempat menulis surat untuk rizal ini suratnya,,,,, lalu rizal membacanya,,
"abi,,, umi sayang abi cinta abi kuat ya sayang ,,,, percayalah allah
bersama kita,, ingat gelar sarjana sayang ,, dapatakan ya,, umi cinta abi :"( " setelah itu rizal menutp surat itu dan
rizal segera memohon pamit pulangdan mencium tangan ibunda isna,,, dalam
perjalanan pulang rizal berdo'a ya allah kuatkan hamba serta lindungi isna
cintai isna peluklah isna dalam lindungan mu
Sejak
saat itu rizal berubah teman-teman rizal pun heran tugas rajin dikerjakan
catatan selalu lengkap walaupun terlambat mencatat karna mata rizal, dan berusaha sendiri untuk penelitian dan
skripsi dan rizal tidak lupa untuk selalu melatih adik tingkat rizal di karate
,, dan kadang rizal suka duduk di menara
mesjd dimana rizal pertama kali melhat isna tertawa lepas,.
Enam
bulan telah berlalu dan besok adalah hari wisshuda utuk rizal untuk
menyemangati rizal rizal memanggil ayahanda ibunda dan adiknya,,, esok hari pun tiba dengan menatap masa depan
yang cerah dan semangat keluarganya rizal nnaik ke atas panggung dann menerima
tanda penyematan setelah turun panggung ada yang memanggil rizal. Rizal,,,,
Rizal,,,,,, setelah rizal menoleh ke arah suara itu ternyata itu isna ,, isna langsung
menghampiri rizal dan mengucapkan selamaat ya atas kelulusanya rizal sambil
terheran-heran menjawab makasih,,,,,,,,
ini umi kata rizal ini benar umi
sambil pegang kedua pipi isna,,,,,,,, iya abi ini umi,,,,, lalu isna bicara lagi , abi,,,,, boleh kita bicara kata isna dengan
serius iya jawab rizal . Mungkin mamah sudah cerita semua kepada abi, setelah
umi dibawa ke malaysia dalam perjalanan fikiran umi kalut ,,,,, tapi setelah
umi bisa mengusai diri,umi menemukan jalan keluar ,,, setelah sampai di
malaysia umi segera pergi ke bank dan mengambil uang , abi ,,, apakah abi masih
ingat dengan uang yang selalu abi beri ke umi 5juta satu bulan dari 15juta gajih abi 5juta abi beri untuk umi abi
masih ingat kan, uang itu ngak pernah umi sentuh uang itu umi simpan di bank
untuk keperluan kita berdua beli rumah, pada saat itu tabungan umi sampai
500juta tapi setelah dibayarkan uangnya sisa 300juta deh maaf ya abi,,, aduh
umi kata rizal sambil memegang kedua pipi isna uang itu untuk umi .. tapi abi
kata isna.. sudahlah umi kata rizal lalu
rizal berkata kenapa umi ngak bilang itu semua dari kemaren ,begini abi
sebenarnya umi mau bilang tapi pas liat usaha abi buat gelar sarjana serta
penelitian abi dan kata teman-teman abi berubah derastis abi ngak lagi males
mencatat ngerjakan tugas malah katanya abi yang paling rajin.. umi takut kalo
umi bilang waktu itu umi takut abi kembali terlena sama umi .. umi sering
nangis liat semua usaha abi.... abi tau
setiap abi melatih karate umi selalu ada disitu kadang di sela-sela istirahat
latihan sering umi liat air mata abi netes, terkadang ketika abi duduk dimenara
mesjid umi liat abi netesin air mata jujur umi sangat tidak kuat setelah umi
pulang dari melihat abi latihan atau duduk
dimenara mesjid umi pasti selalu nangis tapi semua itu umi lakukan demi
kebaikan abi ...lalu isna menggenggam tangan rizal dan berkata umi sudah
tertunda gelar sarjanya sekarang abi harus bantu umi penelitian dan
skripsinya.. insya allah umi kata rizal lembut.. umi kata rizal abi akan segera menikahi umi..
ini bukti cinta abi. ... lalu rizal memeluk erat isna dan berkata abi cinta umi
karna allah .. umi juga cinta abi karna allah sahut isna.... rizal berkata lagi
sambil menatap tajam isna maukah umi menikah dengan abi ..sambil menganguk serta
mengalir air matanya karna terharu isna menjawab, iya sayang umi mau menikah dengan abi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar